Kenapa Menjadi Programmer?
Menjadi seorang programmer bisa dibilang pilihan yang cukup
menggiurkan. Karena banyak orang berfikir Programmer itu gajinya besar. Well,
pertama saya juga mikir gitu. Pengalaman pribadi saya kenapa saya memilih
menjadi seorang programmer sebenarnya simple, “Suka aja bikin aplikasi”. Nah
cerita ini berawal dari saya seorang yang sama sekali tidak ada
background/pendidikan IT atau programming, namun pada semester akhir kuliah
saya, saya memilih tugas akhir yang mengharuskan saya belajar program. Kenapa? Ya
basic saya sebenarnya adalah elektronika, nah bidang elektronika kini semua
sudah harus mengikuti perkembangan jaman agar tidak “jadul”, hampir semua alat
yang berbau elektronika sudah bisa terakses komputer, android, dan HMI device
lainnya. Nah mulailah saya belajar
programming, program yang pertama saya kenal adalah bahasa C (CVAvr) dan Pascal
(Delphi 7). Singkat cerita semakin kesini semakin asik dan seneng aja bikin
program, yang terfikir di benak saya waktu saya menyelesaikan tuga akhir saya “Wah,
keren sekarang saya sudah jadi programmer handal!”, dan mulai saat itu saya yakin banget bisa jadi
programmer handal hahaha...
Lulus kuliah fokus lamaran saya adalah “PROGRAMMER”, padahal
hanya bermodalkan aplikasi yang saya buat untuk tugas akhir saya. Saya kirim
lamaran pekerjaan ke beberapa perusahaan, namun tak kunjung ada panggilan (adapun
panggilan bukan menjadi programmer). Dan
pada akhirnya ada satu perusahaan baru yang mencari seorang programmer dan
meminta saya untuk datang langsung wawancara dengan Direkturnya. Waaaw.. keren,
“hoki ini saya” itu hal yang langsung terlintas di kepala saya. Singkat cerita,
saya datang untuk wawancara di resto yang cukup mahal (menurut saya, karena
saya terbiasa makan di pinggiran haha) bertemu dengan 3 petinggi perusahaan. Disesi
wawancara ini saya ditanyai berbagai hal yang jujur saya ngga ngerti apa-apa. Saya
hanya bisa bercerita tentang tugas akhir saya. Disitu saya merasa minder dan
down. Ya saya sadar modal saya menjadi seorang programmer sangat kurang. Selesai
wawancara saya hanya bisa pasrah dan menunggu keajaiban haha, beberapa hari
kemudian keajaiban itu datang, saya dapat telepon dari salah satu pimpinan tadi
untuk membuat program sample untuk di tunjukkan ke mereka. Saya senang dan bingung, ya senang karena
dapat panggilan namun bingung mau bikin apa nih hahaha...
Namun era sekarang ngga usah banyak bingung, kenapa ?? Ya
semua tersedia di internet. Saya dengan sangat antusias mencari dari berbagai
sumber yang berkaitan dengan aplikasi/software, dan akhirnya saya membuat
program sample saya dengan beberapa kali “buat baru” karena dari beberapa
sumber pasti menyajikan cara yang berbeda-beda. Dan finally, program sample ter-”simpe”
saya jadi. Saya berfikir ini pasti keren nih, pasti bisa nih. Dengan rasa
percaya diri saya menunjukkan program sample saya ke salah satu pimpinan
perusahaan itu, beliau lihat, dan bilang “sebenarnya nanti program yang kita
butuhkan jauh lebih kompleks dari program yang kamu bikin”, sekejap saya terkejut
dan pesimis. Namun hal tak terduga, beliau bilang “oke, kamu diterima dengan
syarat kamu harus mau belajar dan mau menerima hal baru”. Saya kembali tercengang dan ngga nyangka
sekali dapat diterima dengan status seorang “Programmer”. Mulai saat itu saya
bekerja dengan keras untuk benar-benar menjadi seorang “programmer”.
Dari pengalaman saya ini saya pengen share, jangan terlalu
cepat bangga dengan apa yang kita buat/hasilkan dan terus belajar, karena
menjadi Programmer bukan sesuatu yang mudah namun juga tidak sulit, hanya butuh
tekad dan niat serta yang pasti ketertarikan mempelajari program dan hal-hal
baru. Dari pengalaman ini juga saya tersadar bahwa program (aplikasi) tugas
akhir yang awalnya saya bangga-banggakan adalah 0% dari seorang Programmer.
Jadi untuk bisa jadi programmer yang baik jangan berhenti untuk belajar, karena
programming itu asyik kok, saking asiknya sampai sering lupa waktu hahaha.
Oke, sekian dulu cerita dari pengalaman saya mengapa saya
akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang Programmer. Tunggu cerita lain dari
saya di blog Daily Programmer ini.
Komentar
Posting Komentar